Kalium Klorida (MOP) dalam Pupuk Kalium
Kalium klorida (biasa disebut Muriate of Potash atau MOP) adalah sumber kalium yang paling umum digunakan di bidang pertanian, mencakup sekitar 98% dari seluruh pupuk kalium yang digunakan di seluruh dunia.
MOP memiliki konsentrasi nutrisi yang tinggi sehingga harganya relatif bersaing dengan bentuk kalium lainnya. Kandungan klorida pada MOP juga bermanfaat jika klorida tanah rendah. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa klorida meningkatkan hasil dengan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Dalam keadaan dimana kadar klorida tanah atau air irigasi sangat tinggi, penambahan klorida ekstra dengan MOP dapat menyebabkan keracunan. Namun, hal ini tidak akan menjadi masalah, kecuali di lingkungan yang sangat kering, karena klorida mudah dihilangkan dari tanah melalui pencucian.
Kalium klorida (MOP) adalah pupuk K yang paling banyak digunakan karena biayanya yang relatif rendah dan karena mengandung lebih banyak K dibandingkan sebagian besar sumber lainnya: 50 hingga 52 persen K (60 hingga 63 persen K,O) dan 45 hingga 47 persen Cl-. .
Lebih dari 90 persen produksi kalium global digunakan untuk nutrisi tanaman. Petani menyebarkan KCL ke permukaan tanah sebelum pengolahan tanah dan penanaman. KCl juga dapat diaplikasikan secara terkonsentrasi di dekat benih. Karena melarutkan pupuk akan meningkatkan konsentrasi garam terlarut, KCl yang diberi pita ditempatkan di samping benih untuk menghindari kerusakan pada tanaman yang sedang berkecambah.
Kalium klorida dengan cepat larut dalam air tanah, K* akan tertahan di tempat pertukaran kation yang bermuatan negatif pada tanah liat dan bahan organik. Bagian Cl akan mudah bergerak bersama air. KCl yang sangat murni dapat dilarutkan untuk pupuk cair atau diaplikasikan melalui sistem irigasi.
Barang | Bubuk | granular | Kristal |
Kemurnian | 98% menit | 98% menit | 99% menit |
Kalium Oksida (K2O) | 60% menit | 60% menit | 62% menit |
kelembaban | maks 2,0%. | maks 1,5%. | maks 1,5%. |
Ca+Mg | / | / | maks 0,3%. |
NaCL | / | / | maks 1,2%. |
Tidak Larut dalam Air | / | / | 0,1% maks |
Kalium adalah salah satu dari tiga nutrisi utama yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, bersama dengan nitrogen dan fosfor. Ini memainkan peran penting dalam berbagai proses fisiologis dalam tanaman, termasuk pengaturan fotosintesis, aktivasi enzim, dan penyerapan air. Oleh karena itu, memastikan pasokan kalium yang cukup sangat penting untuk memaksimalkan hasil panen dan kesehatan tanaman secara keseluruhan.
Kalium klorida (MOP) dihargai karena kandungan kaliumnya yang tinggi, biasanya mengandung sekitar 60-62% kalium. Hal ini menjadikannya metode yang efisien dan hemat biaya dalam menyalurkan kalium ke tanaman. Selain itu, kalium klorida sangat larut dalam air, sehingga mudah diaplikasikan melalui sistem irigasi atau metode penyiaran tradisional.
Salah satu manfaat utama penggunaan kalium klorida sebagai pupuk adalah keserbagunaannya. Kalium klorida dapat diaplikasikan pada berbagai tanaman, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dll. Baik digunakan dalam operasi pertanian skala besar atau untuk keperluan berkebun skala kecil, kalium klorida menyediakan metode yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan kalium berbagai spesies tanaman. .
Selain itu, kalium memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas tanaman secara keseluruhan. Ini membantu meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, meningkatkan toleransi terhadap kekeringan dan mengembangkan sistem akar yang kuat. Dengan memasukkan kalium klorida ke dalam praktik pemupukan, petani dapat menghasilkan tanaman yang lebih sehat, lebih tangguh, dan lebih mampu menahan tekanan lingkungan.
Selain berdampak langsung terhadap kesehatan tanaman, kalium klorida juga berperan dalam menyeimbangkan kesuburan tanah. Produksi tanaman yang berkelanjutan menghabiskan kadar kalium dalam tanah, sehingga menyebabkan berkurangnya hasil panen dan potensi kekurangan unsur hara. Dengan menerapkan MOP sebagai suplemen kalium, petani dapat menjaga kesuburan tanah secara optimal dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun kalium klorida merupakan sumber daya yang berharga untuk mendorong pertumbuhan tanaman, penerapannya harus dikelola dengan hati-hati untuk menghindari penggunaan yang berlebihan. Terlalu banyak kalium dapat mengganggu penyerapan unsur hara lain sehingga menyebabkan ketidakseimbangan dalam tanaman. Oleh karena itu, pengujian tanah yang tepat dan pemahaman menyeluruh tentang kebutuhan tanaman sangat penting untuk membuat keputusan mengenai tingkat aplikasi kalium klorida.
Sebagai pupuk kalium andalan, kalium klorida (MOP) tetap menjadi landasan praktik pertanian modern. Perannya dalam menyediakan sumber potasium yang dapat diandalkan untuk tanaman di seluruh dunia menyoroti pentingnya dalam mempertahankan produksi pangan global. Dengan mengenali kalium klorida dan menggunakannya secara bertanggung jawab, petani dan profesional pertanian dapat memanfaatkan potensinya untuk menanam tanaman yang sehat dan produktif sekaligus menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Pengepakan: paket ekspor standar 9,5kg, 25kg/50kg/1000kg, tas anyaman Pp dengan liner PE
Penyimpanan: Simpan di tempat sejuk, kering dan berventilasi baik