Bagaimana cara menggunakan pupuk yang larut dalam air?

Saat ini, pupuk yang larut dalam air telah dikenal dan digunakan oleh banyak petani. Tidak hanya formulasinya yang beragam, cara penggunaannya juga beragam. Mereka dapat digunakan untuk pembilasan dan irigasi tetes guna meningkatkan pemanfaatan pupuk; penyemprotan daun dapat melengkapi pemupukan akar. Memecahkan permintaan nutrisi selama pertumbuhan tanaman, menghemat biaya tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi produksi. Namun untuk mencapai hasil yang lebih baik, perlu menguasai beberapa keterampilan pemupukan dengan pupuk yang larut dalam air.

3

1. Kuasai dosisnya

Penggunaan pupuk yang larut dalam air secara berlebihan tidak hanya tidak akan membantu pertumbuhan tanaman, tetapi juga akan menyebabkan akar tanaman terbakar dan menimbulkan masalah pada tanah, sehingga Anda harus lebih memperhatikan jumlah pupuk yang larut dalam air.

Pupuk yang larut dalam air memiliki kandungan unsur hara yang tinggi dan kemurnian yang tinggi. Pada proses pemupukan, jumlah yang digunakan jauh lebih sedikit dibandingkan pupuk lainnya. Sekitar 5 kg per mu dapat memenuhi kebutuhan pertumbuhan tanaman dan tidak menyebabkan pemborosan pupuk.

2. Kuasai keseimbangan nutrisi

Tanaman pada periode yang berbeda memiliki kebutuhan unsur hara yang berbeda pula. Penanam sebaiknya memilih pupuk yang larut dalam air sesuai dengan kondisi tanaman, jika tidak maka akan mempengaruhi pertumbuhan normal tanaman. Ambil contoh pupuk yang larut dalam air dengan sejumlah besar unsur, gunakan pupuk yang larut dalam air berimbang atau tinggi nitrogen pada tahap pembibitan dan perkecambahan tanaman, gunakan pupuk yang larut dalam air dengan fosfor tinggi sebelum dan sesudah pembungaan, dan gunakan tinggi -Pupuk kalium yang larut dalam air pada tahap pembungaan buah untuk memastikan keseimbangan nutrisi dan meningkatkan kualitas hasil panen.

Selain itu, pupuk yang larut dalam air harus digunakan setelah pengenceran sekunder, dan tidak boleh digunakan dengan irigasi banjir, untuk menghindari pemborosan pupuk, unsur hara lokal yang berlebihan atau tidak mencukupi.

3. Perhatikan penyesuaian tanah

Penggunaan pupuk dalam jangka panjang pasti akan menyebabkan kerusakan pada tanah. Jika ternyata tidak peduli berapa banyak pupuk yang larut dalam air yang digunakan, pertumbuhan tanaman belum membaik, tetapi masalah tanah menjadi lebih serius, dan agen mikroba perlu digunakan untuk memperbaiki tanah.

4

Khasiat pupuk yang larut dalam air sudah terlihat oleh teman-teman tanam, namun jika ingin memanfaatkan efeknya dan memberikan efek yang lebih besar, Anda tetap perlu menguasai keterampilan pemupukan.


Waktu posting: 02 Juni 2023