Karakteristik Penggunaan Amonium Sulfat dalam Pertanian
Amonium sulfat dari sumber sintetis adalah sejenis zat nitrogen sulfur. Nitrogen dalam suplemen herbal mineral sangat penting untuk semua tanaman. Belerang merupakan salah satu unsur hara utama tanaman pertanian. Ini adalah bagian dari asam amino dan protein. Dalam hal perannya dalam nutrisi tanaman, belerang menempati urutan ketiga, dan secara tradisional belerang dan fosfor menempati urutan pertama. Sejumlah besar belerang pada tumbuhan diwakili oleh sulfat, itulah sebabnya amonium sulfat sangat penting karena sifat-sifatnya.
Amonium sulfat (amonium sulfat) terutama digunakan sebagai pupuk nitrogen di bidang pertanian. Keunggulannya adalah penyerapan air yang relatif kecil, tidak mudah menggumpal, serta memiliki sifat fisik dan stabilitas kimia yang sangat baik dibandingkan dengan amonium nitrat dan amonium bikarbonat; amonium sulfat merupakan pupuk yang bekerja cepat, merupakan pupuk hayati yang baik, dan reaksinya di dalam tanah bersifat asam, sehingga cocok untuk tanah basa dan tanah berkarbon. Kerugiannya adalah kandungan nitrogennya rendah. Selain nitrogen, amonium sulfat juga mengandung belerang yang sangat bermanfaat bagi tanaman.
Komposisi amonium mempunyai ciri mobilitas yang rendah, ketersediaan yang buruk, dan tidak akan terhanyut dari tanah. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan larutan amonium sulfat tidak hanya sebagai pupuk utama, tetapi juga sebagai suplemen musim semi.
Karena kelangkaan belerang di dalam tanah, ketersediaan pupuk fosfor, nitrogen, dan kalium sangat berkurang. Di area di mana lobak, kentang, biji-bijian, dan bit gula ditanam, aplikasi amonium sulfat (butiran, kristal) yang tepat waktu dapat memperoleh hasil yang sangat baik. Kurangnya sulfur pada serealia skala industri diartikan sebagai tanda kekurangan nitrogen. Dengan penggunaan amonium sulfat pada lahan budidaya, kekurangan sulfur dan nitrogen sekaligus dapat dihilangkan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian.
Waktu posting: 15 Des-2020